Selasa tanggal 04 November, ada pesta besar di Jawa Timur, katanya sih pesta demokrasi……………………hi hi hi begitu orang orang gedhe nyebutnya. Pemilihan Gubernur. Waktu itu, sekolahku diliburkan, jadi bisa ikutan deh (pasti nggak percaya?!). Kudengar, ada dua pasangan calon, satunya perempuan dan pasangannya. Satunya lagi, namanya pakde Karwo dan pak Saiful, ( yang terakhir, kutahu dari iklan TV, …… soalnya sering liat sihhhh)
Usiaku baru 4 tahun, tapi hari itu, aku nyoblos lho!, 4 kali malah, he he he he. (Stttt………, mau tau ceritanya khan..?)
Pagi itu, jam 8, kuperhatikan eyang putri mulai bersiap rapi, katanya mau datang ke tempat coblosan. (Apa maksudnya aku nggak ngerti). Pokoknya aku ikut aja, saat eyang mengajakku. Dengan berjalan kaki, aku menggandeng tangan eyang menuju suatu tempat. Oh, ini, begitu sampai, aku melihat ada beberapa orang yang duduk didepan. Mereka sibuk menulis dan memanggil nama orang yang datang. Aku ikutan aja masuk. Hi hi hi…………………mana mereka tahu, kalau aku mo ikutan memilih juga. Setelah antre, aku yang ngambilin kertas, yang aku nggak tahu sisinya. (dipikir orang ditempat coblosan, pasti aku cuma megangin kertas milik eyang, padahal, ho ho, aku yang mau nyoblos??????). Bersama eyang, aku masuk ke dalam sebuah kotak besar. Eyang buka kertas yang diambilnya, ternyata disitu ada gambar cewek, cowok, disampingnya cowok lalu cowok lagi. Sip, kuambil benda yang ada di meja, lalu kupilih gambar cewek. ( Mau tahu kenapa?, abisnya eyang cewek sih……………) lalu kita keluar. Dengan percaya diri, aku juga yang pegang kertas itu lagi, hingga badanku diangkat eyang untuk memasukkan ke dalam kotak yang lubanynya kuecil. Saat eyang putri nyelupin tangannya di tempat yang ada hitam hitamnya, aku juga tidak mau ketinggalan. Uh, senang dan lega deh, aku ikut coblosan.
Begitu sampai rumah, kulihat eyang kakung, masih sibuk nonton TV. Kugandang tangannya, lalu kusuruh mandi. Eyang kakung, juga harus ikutan nyoblos ( padahal, karena aku mo ikutan nyoblos gambar lagi, he he habis asyik sih,kayak main gitu!). Setelah eyang kakung rapi, aku pun berangkat (Hi hi hi, kedua kalinya kita pergi ke tempat coblosan) Karena udah nggak ramai, begitu tiba di tempat coblosan, eyang kakung bisa langsung mengambil kertas mirip punya eyang putri tadi. Aku tahu pasti isinya gambar lagi. Semua gerak gerik eyang kakung kuikuti,hingga masuk kotak besar. Setelah didalam kotak, eyang mulai membuka gambar. Eyang bingung ( Wah aku sih, siap memilihkannya).
( Kayaknya aku kenal deh sama gambar ini, laki laki dengan brengose-kumis. Ini nih pak de Karwo yang bisa muncul di TV. Aku sering lihat. Ya udah deh, untuk eyang kakung ku coblos gambarnya. Waw puasss banget, begitu kita pulang. Tentuny setelah eyang masukin gambar ke kotak, dan mencelupkan tanggannya di benda berwarna hitam. Aku juga tak ketinggalan…………………….
Tiba di rumah, kulihat ayah, ini nih batinku bersorak, aku bakalan nyoblos yang ketiga kalinya. ( pikirku, kira kira apa ya yang mesti kupilih ?)
He he, kalau ayah ma nggak pake nunggu lama. Begitu eyang kakung pulang, ayah langsung berangkat, tentu saja tak melupakan keberadaanku. ( Wuih sambil aku senyum senyum, kita jalan bareng) Begitu tiba ditempat coblosan, nggak lama ayah langsung dipanggil. Lagi lagi, ditemani ayah, aku yang ngambilin kertas, dan masuk bersama aku ke kotak besar. Aku makin hafal, soalnya sudah ketiga kalinya masuk kotak besar. Ayah yang berada dibelakangku, Cuma melihat. Tadi sudah ada cewek, lalu pak Karwo. (Nah ini, aku juga ingat, di rumah aku sering dengar orang menyebut nama Saiful Saiful). Aku masih ingat gambar wajahnya. Kuambil alat dimeja, lalu kucoblos gambarnya………………… sambil tersenyum. Aku lipat, lalu didampingi ayah (kebalik nggak seeeeh???) kami keluar. Begitu sampai didepan kotak besar,tubuhku diangkat ayah memasukkan kertas kedalamnya. Ah puas….. dan saat ayah mencelupkan tangannya dalam benda hitam, akupun ikutan. Dan kita pulang.
Di halaman, aha ada mama. Aku tahu mama juga mau ke tempat coblosan. dia kesempatana ku, aku bakalan nyoblos lagi he he he, pengalaman yang sangat mengasyikkan. (bayangkan?!, mo 4 kali aku nyoblos gambar!!, hehe he?!!) Di depan rumah langsung kusambut mama, dan kita berangkat lagi ke tempat coblosan. ( Jalan bolak balik capek sih, tapi senengnya bisa ikutan nyoblos gambar). Begitu tiba, karena sepi nggak ada orang, mama langsung ambil kertas didepan orang orang yang dari pagi tadi kulihat sibuk. Setelah mama pegang kertas, lalu kita masuk ke kotak besar lagi. Kertas kubuka, mama melihatku.( Aku tahu maksud mama, minta dipilihkan pasti, he he he) Untuk yang keempat kalinya ini, aku bingung. Habis semua sudah kucoblos. (eyang putrid kupilihkan gambar cewek, lalu eyang kakung gambar pak Karwo, buat ayah gambar Pak Saiful, berarti tinggal satu yang belum). Nah, karena sudah nggak ada pilihan, ku coblos saja gambar cowok disamping cewek berkerudung (beres deh, semua sudah ku coblos satu satu). Kulipat kertas, dan kami keluar keluar. Kini, giliran mama yang memasukkan kertas ke kotak Lalu, balik lagi celupkan jariku ke tinta. Wah, ada 4 kali jariku yang ada tintanya………… .
Waduh, susah rasanya menggambarkan, bagaimana perasan hatiku, seneng, puas, lega, soalnya ini baru pertama aku ikut coblosan, empat kali lagi!?. Bayangkan, mana ada teman teman yang punya pengalaman sepertiku. Di pemilihan Gubernur Jawa Timur tahap kedua, aku bisa memilihkan gambar untuk semua orang di rumah, empat empatnya ku coblos. (itu namanya baru adilll……….). Ternyata asyik juga ya ikutan orang gedhe, tinggal milih mana yang disuka?!. ( Kayak main main gitu). SSStttt, sebenarnya tadi aku nggak mau cerita lho, kecuali ke teman teman kecilku. Jangan bilang ini ke siapapun ya,. . . . . ( hi hi hi… . . soalnya ini rahasia antara aku, eyang kakung, eyang putri, ayah dan mama).
Rabu, November 12, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar